2.4.5 CA mammae

I.DEFINISI
Keganasan yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla mammae.
Karsinoma mamma adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla mamma. (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984 ).

II. ETIOLOGI

Penyebab karsinoma payudara tidak diketahui, tetapi multifaktorial :
a. Factor genetic
b. Hormonal
Kontak yang cukup lama dengan estrogen mempunyaio factor resuiko menderita ca payudar. Juga diperkirakan prolaktin sebagai etiologi ca payudara.
c. Virus

III. PATOFISIOLOGI

MAMMAE
-Estrogen dan progesterone
-Hipopise anterior/posterior Positif
-Hiperplasi sel parenkim, areola, papilla
-Tumor Mammae
-Tumor Padat Tumor Kistik Nipple Discharge Non Palpable Mass Nipple Discharge
-Tumor Jinak, Ganas
OPERASI
CHEMOTERAPI
RADIASI

IV. MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara, erosi atau eksema putting susu, atau berupa perdarahan pada putting susu. Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudar. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit payudar atau pada putting susu.Kulit atau putting susu tadi menjadi tertarik kedalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan samapi menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d’orange, mengkerut, atau timbul borok (ulkus)pada payudarra.

Borokitu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang. Kwmudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui criteria operbilitas Heagensen sebagai berikutr: terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih1/3 luas kulit payudara);adanya nodul satelit pada kulit payudar; kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa; terdapat model parasternal; terdapat nodul supraklavikula; adanya edema lengan;adanya metastase jauh; setra terdapat dua dari tanda-tanda ocally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding thoraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Keluhan penderita kanker payudara (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984):
1. Mungkin tidak ada
2. tumor mammae umumny atidak nyeri
3. ulkus/perdarahan dari ulkus
4. erosi putting susu
5. perdarahan.keluar cairan dari putting susu
6. nyeri pada payudara
7. kelainan bentuk payu dara
8. keluhan karena metastase

Gambaran klinis kanker mammae yang khas pada usia 35 tahun/lebih (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984) :
1. Tumbuh progresif
2. invasi atau nekrose
a. Batas tak jelas
b. Bentuk tidak teratur
c. Mobilitas terbatas
d. Retraksi kulit/papil
e. Eritem kulit
f. Peaue d’orange g. nodul satelit
h. ulkus
i. tumor melekat dengan “
- kulit
- m. pektoralis
- dinding thoraks

3. Mengadakan metastase
1. Regional
a. pembesaran kel;enjar linfe aksila
b. pembesaran kelenjar limfe mammaria interna
2. Organ jauh

V. FAKTOR RESIKO

1. Riwayat keluarga
Resiko untuk menderita ca payudara 2-3 kali lipat lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita karsinoma paydara. Kemungkinan lebih besar bila ibu atau saudara kandung menderitakanker bilateral premenepause. 10% Ca payudara karena factor genetik, karena mutasi BRCA-1 (kromosom 17) dan BRCA-2 (kromosom 13)

2. Usia
Insidensimeningkat ssejalan dengan bertambah usia. Insidensi kankerpayudara meningkat 2 kali lipat tiap kenaikan umur 10 tahun.

3. Hormone
Resiko Ca payudara bertambah pada nulipara, peningkatan terhadap paparan estrogen (menarche awal, menopause terlambatdan paemakaian kontrasepsi oral/hormone replacement therapy), kehamilan pertama setelah umur 30 tahun. Resiko Ca meningkat pada pemakaian kontrasepsi oral atau 10 tahun setelah berhenti. Pemakaian mulai usia 20 tahun menunjukkan resiko lebih tinggi disbanding saat mulai usi tua.

4. Penyakit payudara jinak sebelumnya
Adnya hiperpalsia ductal dan atypical lobular pada biopsy payudara, resiko bertambah 5 kali lipat. Resiko bertambah 8-10 kali lipat akibat ada hyperplasia atypical dan RPK (+)

5. Diet dan lifestyle (obesitas, konsumsi alcohol)

6. Paparan radiasi sebelum umur 40
Eksposur dengan radiasi ionisasi selam atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya resiko kanker payudra. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhungan secara linear dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

VI. ANAMNESIS

 Keluhan di payudara dan ketiak
v
• Benjolan dipayudara, kecepatan tumbuhnya
• Rasa sakit yang berhubungan dengan menstruasi
• Cairan putting, berdarah atau tidak
• Putting retraksi, meninggi atau melpat
• Peubahan kulit payudara, borok atau ulserasi
• Benjolan atau rasa sakit diketiak danedema lengan.

 Riwaat sebelumnya
v
• Biopsy atau operasi payudara atau tempat lain
• Pemakaina obat-obatan , hormaon, termasuk pildan lama pemakaian

 Riwayat reproduksi
v
• Umur menstruasi pertama
• Frekuensi menstruasi, lama, teratur atau tidak
• Jumlah kehamlan, jumlah anak , abortus
• Riwayat menyusui danm lamanya

 Riwayat keluarga
v
• Sehubungan dengan penyakit kanker lain (indung telur, saluaran cerna, sarcoma jaringan lunak)
• Hubungan keluarga: ibu, adik, kakak, bibi dll.

 Keluhan-keluhan yang berhubungan dengann metastase
v
• Sakit tulang, sakit punggung
• Batuk, sesak nafas dan kelainan umum


VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Foto toraks
• Mammografi kedua payudar
• Laboratorium:rutin , faal hepar, faal ginjal
• Reseptor estrogen dan progesterone

VIII. DIAGNOSIS PASTI

 Pemeriksaan histopatologi
v
• Biopsy eksisi/insisi
• Potong beku

 Triple diagnostic
v
• Klinis
• Mammografi
• AJH/ FNAB

IX. TERAPI
Pendekatan terapi berdasarkan stadium

A. Stadium dini/ operasi (Stadium I, II,IIIA)
1. Operasi
a. mastektomi radikal modifikasi
b. Breast Conserving Treatment (BCT)
2. Adjuvant terapi

B. Stadium lanjut (Stadium IIB dan IV)

C. Stadium IV

X. PENGOBATAN KANKER

Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit yaitu :

1. Mastektomi
Modified Radical Masstectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudar, jarungan payudara ditulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

a. Total (simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudar saja tetapi bukan klelenjar di ketiak.

b. Radical mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya dipinggir payudara.

2. Penyinaran/ radiasi
Yang dimaksud radiasi adalah prosesd penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di pyudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit diskitar payudar menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kankerr dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan membunuh sel kanker. Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah seta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

1 komentar:

  1. ASIAPOKER adalah agen poker dan situs poker online di indonesia, Daftar poker online sekarang bergabung bersama situs dewa poker online dan idn poker online terbaik di indonesia sekarang juga.


    AGEN POKER, AGEN GAPLE, AGEN CEME, POKER ONLINE, DOMINO, BANDAR CEME, INDO POKER, IDN POKER, DEWA POKER, ASIAPOKER

    BalasHapus