I.DEFINISI
Keganasan yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla mammae.
Karsinoma mamma adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan
papilla mamma. (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984 ).
II. ETIOLOGI
Penyebab karsinoma payudara tidak diketahui, tetapi multifaktorial :
a. Factor genetic
b. Hormonal
Kontak yang cukup lama dengan estrogen mempunyaio factor resuiko menderita ca
payudar. Juga diperkirakan prolaktin sebagai etiologi ca payudara.
c. Virus
III. PATOFISIOLOGI
MAMMAE
-Estrogen dan progesterone
-Hipopise anterior/posterior Positif
-Hiperplasi sel parenkim, areola, papilla
-Tumor Mammae
-Tumor Padat Tumor Kistik Nipple Discharge Non Palpable Mass Nipple Discharge
-Tumor Jinak, Ganas
OPERASI
CHEMOTERAPI
RADIASI
IV. MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara, erosi atau
eksema putting susu, atau berupa perdarahan pada putting susu. Umumnya berupa
benjolan yang tidak nyeri pada payudar. Benjolan itu mula-mula kecil, makin
lama makin besar, lalu melekat pada kulit payudar atau pada putting susu.Kulit
atau putting susu tadi menjadi tertarik kedalam (retraksi), berwarna merah muda
atau kecoklat-coklatan samapi menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti
kulit jeruk (peau d’orange, mengkerut, atau timbul borok (ulkus)pada payudarra.
Borokitu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan
seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Rasa sakit atau
nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok,
atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulang. Kwmudian timbul pembesaran
kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran
kanker ke seluruh tubuh.
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui criteria
operbilitas Heagensen sebagai berikutr: terdapat edema luas pada kulit payudara
(lebih1/3 luas kulit payudara);adanya nodul satelit pada kulit payudar; kanker
payudara jenis mastitis karsinimatosa; terdapat model parasternal; terdapat
nodul supraklavikula; adanya edema lengan;adanya metastase jauh; setra terdapat
dua dari tanda-tanda ocally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit
terfiksasi pada dinding thoraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih
2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
Keluhan penderita kanker payudara (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984):
1. Mungkin tidak ada
2. tumor mammae umumny atidak nyeri
3. ulkus/perdarahan dari ulkus
4. erosi putting susu
5. perdarahan.keluar cairan dari putting susu
6. nyeri pada payudara
7. kelainan bentuk payu dara
8. keluhan karena metastase
Gambaran klinis kanker mammae yang khas pada usia 35 tahun/lebih (Lab. UPF
Bedah RSDS, 1984) :
1. Tumbuh progresif
2. invasi atau nekrose
a. Batas tak jelas
b. Bentuk tidak teratur
c. Mobilitas terbatas
d. Retraksi kulit/papil
e. Eritem kulit
f. Peaue d’orange g. nodul satelit
h. ulkus
i. tumor melekat dengan “
- kulit
- m. pektoralis
- dinding thoraks
3. Mengadakan metastase
1. Regional
a. pembesaran kel;enjar linfe aksila
b. pembesaran kelenjar limfe mammaria interna
2. Organ jauh
V. FAKTOR RESIKO
1. Riwayat keluarga
Resiko untuk menderita ca payudara 2-3 kali lipat lebih besar pada wanita yang
ibunya atau saudara kandungnya menderita karsinoma paydara. Kemungkinan lebih
besar bila ibu atau saudara kandung menderitakanker bilateral premenepause. 10%
Ca payudara karena factor genetik, karena mutasi BRCA-1 (kromosom 17) dan
BRCA-2 (kromosom 13)
2. Usia
Insidensimeningkat ssejalan dengan bertambah usia. Insidensi kankerpayudara
meningkat 2 kali lipat tiap kenaikan umur 10 tahun.
3. Hormone
Resiko Ca payudara bertambah pada nulipara, peningkatan terhadap paparan
estrogen (menarche awal, menopause terlambatdan paemakaian kontrasepsi
oral/hormone replacement therapy), kehamilan pertama setelah umur 30 tahun.
Resiko Ca meningkat pada pemakaian kontrasepsi oral atau 10 tahun setelah
berhenti. Pemakaian mulai usia 20 tahun menunjukkan resiko lebih tinggi
disbanding saat mulai usi tua.
4. Penyakit payudara jinak sebelumnya
Adnya hiperpalsia ductal dan atypical lobular pada biopsy payudara, resiko
bertambah 5 kali lipat. Resiko bertambah 8-10 kali lipat akibat ada hyperplasia
atypical dan RPK (+)
5. Diet dan lifestyle (obesitas, konsumsi alcohol)
6. Paparan radiasi sebelum umur 40
Eksposur dengan radiasi ionisasi selam atau sesudah pubertas meningkatkan
terjadinya resiko kanker payudra. Dari beberapa penelitian yang dilakukan
disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhungan secara linear dengan dosis
dan umur saat terjadinya eksposur.
VI. ANAMNESIS
Keluhan di payudara dan ketiakv
• Benjolan dipayudara, kecepatan tumbuhnya
• Rasa sakit yang berhubungan dengan menstruasi
• Cairan putting, berdarah atau tidak
• Putting retraksi, meninggi atau melpat
• Peubahan kulit payudara, borok atau ulserasi
• Benjolan atau rasa sakit diketiak danedema lengan.
Riwaat sebelumnyav
• Biopsy atau operasi payudara atau tempat lain
• Pemakaina obat-obatan , hormaon, termasuk pildan lama pemakaian
Riwayat reproduksiv
• Umur menstruasi pertama
• Frekuensi menstruasi, lama, teratur atau tidak
• Jumlah kehamlan, jumlah anak , abortus
• Riwayat menyusui danm lamanya
Riwayat keluargav
• Sehubungan dengan penyakit kanker lain (indung telur, saluaran cerna, sarcoma
jaringan lunak)
• Hubungan keluarga: ibu, adik, kakak, bibi dll.
Keluhan-keluhan yang berhubungan dengann
metastasev
• Sakit tulang, sakit punggung
• Batuk, sesak nafas dan kelainan umum
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Foto toraks
• Mammografi kedua payudar
• Laboratorium:rutin , faal hepar, faal ginjal
• Reseptor estrogen dan progesterone
VIII. DIAGNOSIS PASTI
Pemeriksaan histopatologiv
• Biopsy eksisi/insisi
• Potong beku
Triple diagnosticv
• Klinis
• Mammografi
• AJH/ FNAB
IX. TERAPI
Pendekatan terapi berdasarkan stadium
A. Stadium dini/ operasi (Stadium I, II,IIIA)
1. Operasi
a. mastektomi radikal modifikasi
b. Breast Conserving Treatment (BCT)
2. Adjuvant terapi
B. Stadium lanjut (Stadium IIB dan IV)
C. Stadium IV
X. PENGOBATAN KANKER
Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung
pada stadium klinik penyakit yaitu :
1. Mastektomi
Modified Radical Masstectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudar,
jarungan payudara ditulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan
di sekitar ketiak.
a. Total (simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudar saja
tetapi bukan klelenjar di ketiak.
b. Radical mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara.
Biasanya disebut lumpectomy, yitu pengangkatan hanya pada jaringan yang
mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara. Operasi ini selalu diikuti
dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien
yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya dipinggir payudara.
2. Penyinaran/ radiasi
Yang dimaksud radiasi adalah prosesd penyinaran pada daerah yang terkena kanker
dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker
yang masih tersisa di pyudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek pengobatan
ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit diskitar payudar
menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari
radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kankerr dalam bentuk pil
cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan membunuh sel kanker. Efek
dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah seta rambut rontok
karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
ASIAPOKER adalah agen poker dan situs poker online di indonesia, Daftar poker online sekarang bergabung bersama situs dewa poker online dan idn poker online terbaik di indonesia sekarang juga.
BalasHapusAGEN POKER, AGEN GAPLE, AGEN CEME, POKER ONLINE, DOMINO, BANDAR CEME, INDO POKER, IDN POKER, DEWA POKER, ASIAPOKER